Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antar-organisasi di bawah NU. Banser, sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan, turut berperan aktif dalam mengatur ketertiban acara. Sementara itu, IPNU dan IPPNU, sebagai wadah bagi generasi muda NU, turut berkontribusi dalam persiapan acara, mulai dari dekorasi hingga pendampingan jamaah. Muslimat dan Fatayat juga tidak ketinggalan, mereka terlibat dalam penyediaan konsumsi dan pendistribusian santunan untuk anak yatim dan dhuafa.
Acara ini semakin istimewa dengan kehadiran Ketua Tanfidiyah MWCNU Patrang, K Mustamik Samhudi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. "Peringatan Isra' Mikraj adalah momentum untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya shalat sebagai tiang agama. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita," ujar K Mustamik Samhudi.
Acara inti dari peringatan ini adalah pengajian yang disampaikan oleh Mustasyar MWCNU Patrang, KH. Hasan Basri. Beliau menyampaikan tausiyah dengan tema "Hikmah Isra' Mikraj dalam Menghadapi Tantangan Zaman". Dalam ceramahnya, KH. Hasan Basri menjelaskan bahwa peristiwa Isra' Mikraj bukan hanya sekadar perjalanan fisik Nabi Muhammad SAW, tetapi juga perjalanan spiritual yang penuh dengan pelajaran berharga.
"Peristiwa Isra' Mikraj mengajarkan kita tentang kekuasaan Allah SWT yang tidak terbatas. Ketika Nabi Muhammad SAW menghadapi cobaan yang berat, beliau tetap teguh dalam iman dan tawakal. Inilah yang harus kita teladani dalam kehidupan sehari-hari," jelas KH. Hasan Basri.
Selain pengajian, acara ini juga diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, sholawat, dan doa bersama. Panitia juga menyelenggarakan santunan untuk anak yatim dan dhuafa sebagai bentuk kepedulian sosial yang sejalan dengan nilai-nilai Islam. Rangkaian acara berlangsung dengan khidmat dan penuh hikmah, menciptakan suasana religius yang menyentuh hati para jamaah.
0 Comments:
Posting Komentar